Kamis, 14 November 2013
Pengertian Internet dan Sejarah Internet – Menurut tata bahasa internet berasal dari bahasa yunani “inter” yang berarti “antara”. Sementara itu menurut situs Wikipediainternet merupakan singkatan dari interconnection-networking yang merupakan sistem jaringan yang menghubungkan tiap-tiap komputer secara global di seluruh penjuru dunia. Koneksi yang menghubungkan masing masing komputer tersebut memiliki standar yang digunakan yang disebut Internet Protocol Suite disingkatTCP/IP. Komputer yang terhubung ke internet akan memiliki kemampuan melakukan pertukaran data dengan sangat cepat.
Kamis, 07 November 2013
Penjelasan Macam-macam Topologi Jaringan
Dan dibawah ini merupakan penjelasan detail dari macam-macam topologi jaringan komputer lengkap beserta pengertian dari topologi yang kita akan bahas dan referensi dari wikipedia.1. Topologi Star (Bintang)
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll. Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan.
2. Topologi Ring (Cincin)
Topologi cincin atau yang sering disebut dengan topologi ring adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
3. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jenis jenis jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
4. Topologi Jala
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
5. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
6. Topologi Linier
Topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
Itulah sedikit banyak pengertian dan penjelasan tentang macam-macam topologi jaringan komputer. Semoga bisa menjadi sampel atau referensi tambahan materi TIK bagi anda yang membutuhkannya.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Komputer
Setelah diatas tadi kita sudah jelaskan sedikit tentang pengertian dari masing-masing topologi. Kali ini kita akan membahas terpisah tentang kelebihan dan kekurangan dari macam-macam topologi jaringan komputer.1. Topologi Star
Kelebihan dan Kekurangan dari Topologi Star :
[+]
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- Akses Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
- Paling fleksibel.
[-]
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Boros dalam pemakaian kabel.
- HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
- Jaringan tergantung pada terminal pusat.
- Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
- Gambar susah.
2. Topologi Ring
Kelebihan dan Kekurangan dari Topologi Ring :
[+]
- Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
- Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
- Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
- Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
[-]
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
- Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
- Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
- Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbahng Topologi bintang
- Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
- Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
3. Topologi Bus
Kelebihan dan kekurangan Topologi Bus :
[+]
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
- Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
[-]
- Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
- Kepadatan pada jalur lalu lintas.
- Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
4. Topologi Jala
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jala :
[+]
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
[-]
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
- Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
5. Topologi Pohon
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Pohon :
[+]
- Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
[-]
- Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
- Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
6. Topologi Linier
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Linier :
[+]
- hemat kabel
- tata letak kabel sederhana
- mudah dikembangkan
- tidak butuh kendali pusat
- penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan
[-]
- deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- kepadatan lalu lintas tinggi
- keamanan data kurang terjamin
- kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
- diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
1. Search engine atau mesin pencari adalah salah satu fasilitas
yg dimiliki oleh beberapa situs yg ada di dunia,yg di jalan kan melalui web
browser
2. contoh dari search engine : yahoo, goegle, dll
yahoo adalah tempat di mana kita bisa mencari informasi yang kita inginkan , tapi pada yahoo masih terbatas dlam pencarian informasi dan juga masih lama atau lelet
GOEGLE adalah tempat dimna bnyk tersedia informasi yang kita inginkan dan di sini juga lenkap dalam informasi nya terlebih goegle sangat cpt dalam mencari informasi nya
Kamis, 24 Oktober 2013
isusun oleh
:
Ardyati
Rakhmatika Noor ( 1B / 11108241105 )
Firma Dwi
Ilmiyati ( 1B / 11108244
Wiwid
Muhammad Husni ( 1B / 11108244
Novia Ika
Putri Utami ( 1B / 11108244047)
S1
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENDIDIKAN
PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2011
KATA
PENGANTAR
Assalammualaikum
wr. wb.
Alhamdulillahirabbilalamin,
puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena berkat rahmat,
karunia serta hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini yang
berjudul “PELUANG” . Tak lupa salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
junjunan Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, dan sampai kepada kita
sebagai umatnya. Amin.
Penyusunan
tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Umum.
Adapun isi dari tugas ini mengenai pengertian dari peluang serta
implementasinya di kehidupan sehari – hari.
Kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam pembuatan tugas ini. Kami
sadari tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, karena tak ada manusia yang
sempurna. Kebenaran hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca.
Akhirnya
semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan bimbingan-Nya serta rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.
Wassalammualaikum
wr. wb.
Yogyakarta,
November 2011
1.
Pengertian Peluang
Dasar logika
proses pengambilan inferensi statistik tentang suatu populasi dengan analisa
data sampel adalah peluang. Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa
besar kemungkinan suatu peristiwa akan terjadi. Peluang mempunyai nilai antara
0 dan 1. Peluang berhubungan dengan percobaan yang menghasilkan sesuatu yang
tidak pasti.
2. Ruang
sampel dan kejadian ( peristiwa )
Ruang sampel
(sample space) adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan.
Peristiwa (kejadian, event) adalah himpunan bagian dari ruang sampel
♣
Peristiwa sederhana: hanya memuat 1 elemen saja
♣ Peristiwa
bersusun: gabungan dari peristiwa-peristiwa sederhana
♣
Jika hasil suatu experimen termasuk dalam himpunan A, maka dapat dikatakan
bahwa peristiwa A telah terjadi.
Percobaan
adalah suatu tindakan atau proses pengamatan yang menghasilkan outcome yang tak
dapat diperkirakan kepastiannya.
Notasi :
♣
Ruang sampel ditulis dengan notasi S
♣
Peristiwa dinotasikan dengan huruf besar: peristiwa2 A, B, C, dst.
♣
Anggota (elemen) ruang sample dinotasikan dengan huruf kecil: a1, a2, a3, dst.
Anggota / elemen ruang (sample point)
♣
Jika ruang sampel S beranggotakan a1, a2, dan a3, maka ruang sampel yang
bersangkutan dapat disajikan sebagai: S = {a a1, a , a2, a , a3}
♣
Jika peristiwa A beranggotakan a1, a2, dan a3, maka peristiwa yang bersangkutan
dapat dinotasikan sebagai A = {a1, a2, a3}
Contoh 1
Percobaan:
Koin (head dan tail) dilempar 1 kali
Hasil:
tampak H (head) atau T (tail)
Ruang sampel
S = {H, T}
Peristiwa: A
= {H, T}
Contoh 2
Percobaan:
Pelemparan 2 buah koin (H dan T) sekaligus
Hasil: HH
(H&H), TT (T&T), atau HT (H&T)
Ruang
sampel: S = {HH, HT, TT}
Peristiwa:
1. Keduanya sama, A = {HH, TT}
2. Keduanya
berbeda B = {HT}
Contoh 3
Percobaan:
pelemparan 1 buah koin 2 kali berturutan
Hasil: HH (H
kemudian H), HT (H kem T), TH (T kem H), atau TT.
Ruang sampel:
S {HH, HT, TH, TT}
Peristiwa:
1. Berturutan sama, A = {HH, TT}
2.
Berturutan beda, B = {HT, TH}
Anggota
peristiwa A berbeda dengan anggota peristiwa B atau,
Peristiwa:
1. Muncul gambar yang sama, B = {HH, TT}
2. Paling
sedikit muncul 1 H, A = {HH, HT, TH}
Anggota
peristiwa A menjadi anggota peristiwa B, yaitu HH
Definisi-definisi
1. Experiment adalah proses observasi yang
mengarah ke single outcome (hasil tunggal), yang tak dapat diperkirakan.
2. Data sampel (sampel point) adalah outcome
yang paling mendasar dari suatu percobaan.
3. Ruang sampel (sample space) dari suatu
percobaan adalah kumpulan / koleksi / himpunan dari semua data sampel yg
mungkin dihasilkan. Semua data sampel ini merupakan anggota ruang sampel, yang
peluangnya totalnya = 1.
4. Peristwa atau kejadian (event) adalah
koleksi / himpunan data sampel yang spesific (mempunyai sifat khusus).
3. Peluang
Suatu Kejadian
Aksioma
peluang :
Setiap
kejadian di ruang sampel dikaitkan dengan bilangan antara 0 dan 1, bilangan
tersebut disebut peluang.
a. Kejadian yang tak mungkin terjadi
mempunyai pelauang nol dan dinamakan kejadian mustahil.
b. Kejadian yang pasti terjadi mempunyai
peluang satu (peluang ruang sampel adalah satu)
c. Peluang kejadian A bernilai antara 0
dan 1, yaitu 0 £ P (A) £1
d. Jika A dan B adalah kejadian sehingga
AÇB = Æ,maka P(AÈB) = P(A) + P (B)
Berdasarkan
definisi di atas kita akan menentukan arti peluang dari kejadian sederhana.
Jika kita mempunyai ruang sampel dengan anggota sebanyak n. selanjutnya jika
kita anggap bahwa kesempatan muncul setiap anggota tersebut juga sama. Jika
peluang muncul satu anggota adalah p, dan berdasarkan Aksioma (2),maka
p+ p+ p+…+ p
=1
n suku
np = 1 Û p =
Misalnya
pada [elemparan satu dadu berisi enam,peluang muncul angka 2 adalah
P = =
Sifat :
Nilai Peluang
Dalam ruang
sampel (S) yang setiap kejadian sederhana mempunyai peluang yang sama, maka
peluang kejadian A adalah
P(A) = =
Contoh
Kita
mempunyai 4 bola putih (P) dan 3 bola merah (M). kemudian diambil satu bola
secara acak. Tentukan peluang terambil bola merah.
Penyelesaian
Ruang sampel
dari pengambilan satu bola adalah S = {P,P,P,P,M,M,M} dengan setiap bola
mempunyai peluang yang sama untuk terambil. Misalnya kejadian terambil bola
merah adalah A, maka n(A) = 3. Jadi,peluang kejadian terambilnya bola merah
adalah P(A) = .
4. Frekuensi Harapan
Frekuensi
harapan adalah peluang kejadian tersebut dikalikan banyak percobaan. Misalnya
kita melakukan n kali percobaan dan A adalah kejadian dengan peluang p dengan
(0 £ p£ 1). Frekuensi harapan dari kejadian A adalah p Î n. Jika E adalah suatu
kejadian dalam ruang contoh S dan P(E) adalah peluang terjadinya E dalam n kali
percobaan maka frekuensi harapan kejadian E didefinisikan :
F(E) = P(E)
Î n
Contoh
Sekeping
uang logam dilempar 30 kali,maka frekuensi harapan muncul gambar adalah. . .
Penyelesaian
F(G) = Î 30 = 15 kali
5. Kejadian Majemuk
Kejadian
majemuk dapat dibentuk dengan cara menggabungkan dua atau lebih kejadian
sederhana. Dengan menggunakan operasi antarhimpunan,suatu kejadian majemuk
dapat dibentuk dari dua kejadian majemuk yang lain. Operasi antarhimpunan yang
dimaksudkan adalah operasi gabungan (union) dan opersi irisan.
Gambar.
Daerah yang diarsir menyatakan A È B
Gambar.
Daerah yang diarsir menyatakan A Ç B
6. Peluang dari Gabungan Kejadian
Misalnya A
dan B adalah dua kejadian yang terdapat dalamruang sampel S,maka peluang
kejadian A atau B adalah P(AÈB) = P(A) + P(B) – P(AÇB)
7. Peluang Gabungan Dua kejadian Saling Lepas
Apabila A
dan B merupakan dua kejadian yang saling lepas ,maka peluang gabungan dua
kejadian itu adalah P(AÈB) = P(A) + P(B).
8. Peluang Komplemen suatu kejadian
Misal sebuah
dadu bersisi enam dilempar sekali. Kejadian A adalah munculnya bilangan 3 dan
ditulis A = {3}. Kejadian A¢ adalah munculnya bukan bilangan 3, ditulis A¢
(dibaca: A komplemen) = {1,2,3,4,5,6}. Diagram Venn untuk himpunan A dan A¢
dapat digambarkan seperti berikut.
Dari gambar
di atas tampak bahwa AÇA¢ = Æ sehingga kejadian A dan kejadian A¢ merupakan
kejadian yang saling lepas. Dengan demikian berlaku hubungan
P(AÈA¢) =
P(A) + P(A¢) (*)
Karena A¢
merupakan komplemen A , maka AÈA¢ = S atau n(AÈA¢) = n (S). Jadi,
P(AÈA¢)
= =
= 1 (**)
Substitusi
persamaan (**) ke persamaan (*) akan menghasilkan
P(AÈA¢) = 1
= P(A) + P(A¢) Û P(A¢) = 1 – P(A)
Sehingga
dapat dinyatakan bahwa
Apabila A
dan A¢ merupakan dua buah kejadian yang saling komplemen, maka
peluang
komplemen kejadian A, ditulis P(A¢), adalah
P(A¢) = 1 – P(A)
9. Kejadian yang Saling Bebas
Misalkan dua
buah bola akan diambil secara acak dari sebuah tas yang memuat 4 bola merah dan
3 bola biru. Berapa peluang keduanya bola merah? Jika A kejadian mendapatkan
bola merah pada pengambilan pertama dan B kejadian mendapatkan bola merah pada
pengambilan kedua. Ruang sampel S di bawah ini akan disajikan dengan dua versi
yaitu dengan pengembalian dan tanpa pengembalian. Persoalan yang akan dibahas
adalah P(A dan B) atau P(A Ç B).
1. Bola
pertama dikembalikan sebelum bola kedua diambil.
Ruang sampel
S memuat 49 elemen (7 Î 7),
A dan B
memuat 16 elemen (4 Î 4)
Maka : P(A Ç
B) =
=
P(A Ç B) =
P(A) . P(B)
Hasil dari A
Ç B terletak di daerah persegi pada gambar di atas.
2. Bola pertama tidak dikembalikan sebelum
bola kedua diambil. Pada pengambilan pertama kita dapat memilihi 1 dari 7 bola,
tapi pada pengambilan kedua hanya ada 6 pilihan. Jadi, ruang sampel memuat 6
elemen. Kejadian A dan B memuat 4 Î 3 atau 12 elemen, sebab 4 bola merah dapat
dipilih pada pengambilan pertama, dan hanya 3 pilihan bola merah pada
pengambilan kedua,
Maka P(A Ç
B) =
P(A Ç B) =
P(A Ç B) = P(A) . P(B/A)
Peluang
kejadian B dengan syarat A telah terjadi.
Contoh tersebut secara umum disebut peluang
bersyarat
Untuk P(A)
peluang kejadian A, P(B/A) peluang kejadian B dengan syarat A telah terjadi.
Jika P(A Ç B) peluang terjadinya A dan B, maka
P(A Ç B) = P(A) . P(B/A)
Dua kejadian
seperti tersebut dinamakan tidak saling bebas. Jika P(B/A) = P(B) maka akan
diperoleh
P(A Ç B) =
P(A) . P(B)
Dan dua
kejadian tersebut dinamakan saling bebas.
Langganan:
Postingan (Atom)